TOS (Terms of service) & AUP (Acceptable Use Policy)

Terms of service & Acceptable Use Policy Cloudnesia

Perjanjian Umum
  1. Subyek Perjanjian / Subject of Agreement
    1. Perjanjian ini berlaku antara cloudnesia dan pengguna layanan cloudnesia yakni badan hukum atau orang yang melakukan pemesanan layanan dan atau menggunakan layanan Cloudnesia yang mana selanjutnya disebut sebagai Pelanggan.
    2. Pelanggan dianggap telah memenuhi syarat untuk menyetujui perjanjian ini.
    3. Jika Pelanggan mewakili pihak lain, maka pihak lain tersebut juga dianggap menyetujui perjanjian ini.
  2. Masa Berlaku Perjanjian / Validity of Agreement
    1. Perjanjian ini mulai berlaku sejak Pelanggan melakukan pemesanan layanan cloudnesia, Indonesia hingga Pelanggan berhenti berlangganan terhadap layanan cloudnesia
    2. Masa berlaku perjanjian tidak membebaskan badan hukum atau orang yang pernah menjadi Pelanggan atas konsekuensi terhadap penggunaan layanan cloudnesia yang melanggar peraturan dan perundang-undangan di Republik Indonesia
  3. Perjanjian Layanan / Service Agreement
  4. Dalam hal penggunaan layanan Cloudnesia, Pelanggan dianggap telah membaca dan menyetujui Perjanjian Layanan yang sesuai dengan layanan yang digunakan yakni sebagai berikut:
    1. Perjanjian Layanan Hosting
    2. Perjanjian Layanan Domain
    3. Perjanjian Layanan VPS
    4. Perjanjian Layanan Cloud
    5. Perjanjian Privacy Protection
  5. Kebijakan Layanan
  6. Dalam hal penggunaan layanan cloudnesia, Pelanggan dianggap telah membaca dan menyetujui Kebijakan Layanan sebagai berikut :
    1. Kebijakan Billing
    2. Kebijakan Privasi
    3. Kebijakan Penggunaan Layanan
  7. Hak dan Kewajiban Pelanggan
    1. Pelanggan berhak untuk mendapatkan Dukungan Pelanggan yang akan membantu Pelanggan dalam menggunakan layanan cloudnesia. Bentuk komunikasi yang digunakan dalam dukungan Pelanggan tersebut adalah :
      1. Trouble ticket system.
      2. Email
      3. Telepon
      4. Chat melalui livechat.
    2. Pelanggan berhak mendapatkan akses ke Portal Pelanggan, yakni halaman website yang berisi tentang informasi layanan cloudnesia yang digunakan Pelanggan, informasi periode berlangganan, tagihan, dan informasi-informasi lain
    3. Pelanggan wajib tunduk kepada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesi.
    4. Pelanggan wajib tunduk kepada peraturan yang menjadi standard industri yang terkait dengan layanan Cloudnesia seperti peraturan ICANN, IANA, APNIC, dan lain sebagainya.
    5. Pelanggan wajib untuk selalu mengupdate Data Pelanggan dengan data terkini yang valid. Cloudnesia tidak bertanggungjawab atas terganggunya layanan cloudnesia yang digunakan Pelanggan akibat Data Pelanggan yang tidak valid. Data Pelanggan yang dimaksud di atas meliputi:
      1. Alamat email
      2. Nama lengkap
      3. Alamat
      4. Kode pos
      5. Kota
      6. Provinsi
      7. Nomor telepon
      8. Nomor selular / handphone
  8. Dukungan Pelanggan
    1. Dukungan Pelanggan adalah tindakan yang dilakukan cloudnesia untuk membantu Pelanggan apabila mengalami kesulitan dengan layanan cloudnesia yang digunakan.
    2. Dukungan Pelanggan oleh cloudnesia yang dimaksud di atas memiliki batasan sebagai berikut:
      1. Dukungan Pelanggan dalam hal Pelanggan mengalami kesulitan dalam menggunakan layanan cloudnesia
      2. Dukungan Pelanggan dalam hal terjadi kendala teknis di sisi cloudnesia yang menyebabkan terganggunya layanan.
    3. Dukungan Pelanggan oleh cloudnesia tidak mencakup hal-hal dibawah ini:
      1. Terganggunya layanan akibat gangguan yang terjadi pada pihak ketiga seperti misalnya dan tidak terbatas pada gangguan di sisi ISP yang digunakan pelanggan
      2. Terganggunya layanan karena kesalahan di sisi pelanggan seperti misalkan :
        1. Scripting Pelanggan yang salah, tidak optimal, dan atau tidak aman yang menyebabkan tidak bisa diaksesnya layanan atau layanan tidak berfungsi sbeagaimana mestinya. Cloudnesia secara tegas akan menolak permintaan Dukungan Pelanggan untuk melakukan pembetulan terhadap hal di atas
        2. Terjadinya kebocoran informasi rahasia di sisi Pelanggan, termasuk bocornya informasi login Pelanggan.
        3. Tersusupinya website Pelanggan baik disengaja maupun tidak disengaja dengan hal-hal yang dilarang pada pada Kebijakan Penggunaan
    4. Dukungan Pelanggan berupa tindakan atas layanan tidak dapat dilakukan apabila cloudnesia telah:
      1. Menyediakan fasilitas-fasilitas dimana Pelanggan dapat melakukan sendiri tindakan atas layanan yang digunakan.
      2. Menunjukkan referensi dimana Pelanggan dapat melihat bagaimana cara sebuah tindakan itu dilakukan atas layanan yang digunakan.
    5. Cloudnesia berhak untuk secara sepihak mengenakan biaya tambahan untuk melakukan Dukungan Pelanggan tertentu yang berada diluar cakupan dan batasan yang ditentukan. Penentuan cakupan dan batasan Dukungan Pelanggan ditentukan secara dinamis oleh cloudnesia
  9. Perubahan Perjanjian
    1. Cloudnesia berhak melakukan perubahan isi perjanjian secara sepihak tanpa pemberitahuan sebelumnya.
    2. Pelanggan menyetujui setiap perubahan isi perjanjian yang dilakukan sepihak oleh Cloudnesia
  10. Pelanggaran dan Sanksi
  11. Dalam hal terjadi pelanggaran atas Perjanjian ini, termasuk didalamnya pelanggaran terhadap Perjanjian Layanan dan Kebijakan Layanan yang dilakukan oleh Pelanggan, maka cloudnesia berhak melakukan penghentian layanan baik yang bersifat permanen maupun sementara tanpa kewajiban bagi cloudnesia untuk mengganti kerugian material dan imaterial di sisi Pelanggan yang terjadi akibat penghentian layanan tersebut.
  12. Sangkalan / Disclaimer
  13. Pelanggan maupun pihak lain tidak dapat menuntut ganti rugi atas kerugian yang diderita yang terkait dengan layanan cloudnesia yang digunakan oleh Pelanggan. cloudnesia tidak bertanggungjawab atas pelanggaran hukum yang dilakukan Pelanggan menggunakan layanan cloudnesia.
  14. Penyelesaian Perselisihan
  15. Perselisihan yang terjadi akan diselesaikan dengan cara musyawarah untuk mufakat.
Perjanjian Layanan Domain
  1. Definisi Layanan
    1. Layanan Domain adalah layanan pendaftaran nama domain internet.
    2. Dalam Layanan Domain, cloudnesuia dapat bertindak sebagai Registrar dibawah Registry ekstensi domain tertentu atau bertindak sebagai Reseller dari Registrar tertentu.
    3. Auto-Renew Grace Period adalah masa dimana domain telah expire hingga 40 hari sesudahnya.
    4. Redemption Grace Period adalah masa dimana domain telah melewati Auto-Renew Grace Period sampai 35 hari sesudahnya.
  2. Hak dan Kewajiban Pelanggan
    1. Pelanggan berhak untuk mendapatkan akses untuk mengelola Domain yang didaftarkan.
    2. Pelanggan berhak untuk melakukan perubahan-perubahan sebagai berikut:
      1. Perubahan nameservers;
      2. Perubahan data WHOIS dengan mematuhi peraturan validitas yang ditentukan oleh ICANN atau Registry;
    3. Pelanggan berhak untuk memperpanjang dan atau mentransfer domainnya ke Registrar lain kecuali :
      1. terindikasi melanggar Kebijakan Penggunaan;
      2. terindikasi melanggar Perjanjian dengan cloudnesia;
      3. terindikasi melanggar peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia;
      4. terindikasi melanggar peraturan dari Registrar, Registry, atau ICANN;
      5. terindikasi tindakan kriminal;
      6. masuk dalam UDRP (akan ditolak untuk ditransfer);
      7. domain masuk dalam periode 60 hari sebelum expire atau telah expire;
      8. domain masuk dalam periode 60 hari setelah di renew;
      9. domain masuk dalam periode Auto-Renew Grace Period (0-40 hari setelah expire), Redemption Grace Period (0-35 hari setelah Auto-Renew Grace Period) , dan Pending Delete (0-5 hari setelah Redemption Grade Period berakhir);
    4. Pelanggan berhak untuk mendapatkan peringatan sebelum berakhirnya masa berlaku domain;
    5. Pelanggan wajib tunduk pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
    6. Pelanggan wajib tunduk pada peraturan yang ditetapkan oleh Registrar, Registry, dan ICANN.
    7. Pelanggan wajib menjaga hal-hal yang terkait dengan kepemilikan domain seperti website, email, subdomain, dan lain-lain untuk selalu memenuhi Kebijakan Penggunaan.
  3. Hak dan Kewajiban Cloudnesia
    1. Cloudnesia wajib menyediakan fasilitas dimana Pelanggan dapat mengelola Domain yang didaftarkan;
    2. Cloudnesia wajib memberikan jaminan Layanan Hosting seperti tercantum dalam bagian Jaminan Layanan.
    3. Cloudnesia wajib melakukan penagihan dan mengirimkan pengingat melalui media komunikasi utama email.
    4. Cloudnesia berhak untuk melakukan perubahan fitur-fitur yang ada dalam fasilitas pengelolaan Domain tanpa perubahan terlebih dahulu.
    5. Cloudnesia berhak untuk menghentikan Layanan Domain, menolak transfer, menghapus, dan menolak perpanjangan Domain baik bersifat sementara maupun permanen apabila Domain :
      1. terindikasi melanggar Kebijakan Penggunaan;
      2. terindikasi melanggar Perjanjian dengan Cloudnesia;
      3. terindikasi melanggar peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia;
      4. terindikasi melanggar peraturan dari Registrar, Registry, atau ICANN;
      5. terindikasi tindakan kriminal;
  4. Penghentian dan Penghapusan Layanan
    1. Sesuai dengan Perjanjian Umum, Cloudnesia berhak melakukan penghentian layanan baik yang bersifat permanen maupun sementara tanpa kewajiban bagi Cloudnesia untuk mengganti kerugian material dan imaterial di sisi Pelanggan yang terjadi akibat penghentian layanan tersebut apabila diketahui Pelanggan melakukan pelanggaran terhadap Perjanjian, Perjanjian Layanan, dan Kebijakan Layanan.
    2. Layanan Domain akan disuspend (dihentikan sementara) pada saat jatuh tempo pembayaran dan atau tanggal habis masa berlaku Domain apabila Pelanggan belum melakukan pembayaran sesuai tagihan.
    3. Layanan Domain akan dihapus apabila Pelanggan tidak memperpanjang dengan cara membayar tagihan perpanjangan Domain hingga berakhirnya periode Auto-Renew Grace Period (0-40 hari setelah expire).
    4. Pada masa Redemption Grace Period (0-35 hari setelah Auto-Renew Grace Period), Pelanggan dapat memperpanjang Domain dengan membayar biaya Restore domain;
  5. Kebijakan Penyelesaian Perselisihan Domain / Uniform Domain Name Dispute Resolution Policy ("UDRP")
    1. Pelanggan wajib tunduk pada kebijakan ICANN tentang UDRP seperti yang diatur dalam http://www.icann.org/udrp/udrp-rules-24oct99.htm dan http://www.icann.org/dndr/udrp/policy.htm.
    2. Pelanggan menyetujui bahwa UDRP dapat diganti oleh ICANN (atau pengganti ICANN) kapanpun sepanjang Pelanggan masih memiliki Domain.
    3. Pelanggan setuju apabila terdapat pihak lain yang keberatan dengan nama domain yang dimiliki Pelanggan maka Pelanggan akan tunduk pada ketentuan dalam UDRP yang berlaku.
    4. Pelanggan memahami resiko kerugian yang ditimbulkan oleh keberatan pihak ketiga atas domain yang dimilikinya dan setuju untuk membebaskan Cloudnesia, Registrar, Registry, dan ICANN dari tuntutan hukum atas kerugian tersebut;
  6. Biaya
  7. Biaya atas Layanan Domain yakni Biaya Pendaftaran, Biaya Perpanjangan, Biaya Transfer, dan Biaya Restore dapat dilihat di halaman
Perjanjian Layanan Hosting
  1. Definisi Layanan
    1. Layanan Hosting adalah layanan penyimpanan data website dan email Pelanggan di server Cloudnesia agar dapat diakses dari internet.
    2. Fitur-fitur yang ada di dalam Layanan Hosting Cloudnesia terdapat pada halaman
  2. Hak dan Kewajiban Pelanggan
    1. Pelanggan berhak untuk mendapatkan Layanan Hosting dengan fitur-fitur sesuai dengan spesifikasi paket yang digunakan seperti tertera dalam halaman http://www.cloudnesia.com/hosting.
    2. Pelanggan berhak untuk mendapatkan dukungan pelanggan dalam batasan yang telah ditentukan oleh Cloudnesia.
    3. Pelanggan wajib mematuhi Kebijakan Penggunaan Layanan.
  3. Hak dan Kewajiban Cloudnesia
    1. Cloudnesia wajib memberikan hak akses terhadap Layanan Hosting yang digunakan Pelanggan melalui Control Panel dan FTP.
    2. Cloudnesia wajib memberikan jaminan Layanan Hosting seperti tercantum dalam bagian Jaminan Layanan.
    3. Cloudnesia wajib melakukan penagihan dan mengirimkan pengingat melalui media komunikasi utama email.
    4. Cloudnesia berhak untuk melakukan perubahan fitur-fitur yang ada dala Layanan Hosting Cloudnesia yang tertera pada halaman http://www.cloudnesia.com/hosting tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
    5. Cloudnesia berhak untuk melihat isi dan melakukan tindakan penghapusan atau tindakan lain terhadap isi website apabila diketahui melanggar Kebijakan Penggunaan.
  4. Jaminan Layanan
    1. Jaminan Koneksi Internet
      1. Cloudnesia memberikan jaminan konektivitas internet pada Layanan Hosting sebesar 99% per bulan di luar downtime akibat maintenance yang sebelumnya telah diumumkan.
      2. Kegagalan terhadap penyediaan konektivitas internet oleh Cloudnesia pada Layanan Hosting akibat gangguan jaringan dapat diklaim apabila berlangsung melebihi batas 1% dalam satu bulan dan terjadi dalam satu waktu, tidak termasuk akumulasi dari gangguan yang terjadi dibawah 1%.
    2. Jaminan Uptime Server
    3. Cloudnesia memberikan jaminan uptime server sebesar 99% uptime per bulan di luar downtime akibat maintenance yang sebelumnya telah diumumkan.
      1. Untuk menjaga performance server, Cloudnesia dapat melakukan maintenance rutin dengan konsekuensi reboot server yang mengakibatkan tidak dapat diaksesnya Layanan Hosting selama beberapa menit tanpa diumumkan terlebih dahulu. Downtime akibat maintenance ini tidak diperhitungkan dalam Jaminan Uptime Server.
      2. Kegagalan terhadap penyediaan uptime server oleh Cloudnesia dapat diklaim apabila berlangsung melebihi batas 1% dalam satu bulan dan terjadi dalam satu waktu, tidak termasuk akumulasi dari gangguan yang terjadi dibawah 1%.
    4. Jaminan Keamanan Data
    5. Cloudnesia memberikan jaminan keamanan data pelanggan meliputi data file web dan data lain di dalam folder hosting Pelanggan, database, dan e-mail sepanjang resiko terhadap keamanan data tersebut tidak ditimbulkan oleh Pelanggan sendiri. Kelalaian Pelanggan tersebut di antaranya dan tidak terbatas pada hal-hal tersebut dibawah ini :
      1. Pencurian otorisasi akses pada Layanan Hosting akibat ketidakamanan perangkat dan atau perbuatan Pelanggan sendiri. Ketidakamanan perangkat Perlanggan meliputi dan tidak terbatas pada adanya worm, virus, keylogger pada komputer pelanggan, atau karena pelanggan mengakses dari perangkat akses publik yang tidak aman;
      2. Memiliki file atau direktori dengan permission all read write (mode 777) pada folder hosting Pelanggan;
      3. Memiliki script yang beresiko keamanan atau secara umum telah diketahui sebagai bug;
      4. Memberikan otorisasi akses pada Layanan Hosting kepada orang lain;
    6. Cloudnesia memberikan jaminan untuk melakukan backup data dalam Layanan Hosting yang digunakan Pelanggan satu minggu sekali pada hari tertentu;
    7. Jumlah backup yang disimpan oleh Cloudnesia adalah satu set backup dimana artinya terkait dengan periode backup mingguan, Pelanggan hanya bisa melakukan restore data yang dibackup pada minggu sebelumnya;
  5. Klaim Atas Kegagalan Jaminan Layanan
    1. Klaim atas kegagalan jaminan di atas dapat di ajukan dalam waktu maksimal 7 hari setelah terjadinya gangguan.
    2. Klaim kegagalan uptime server dan uptime network harus disertai bukti hasil traceroute ke arah domain pelanggan dalam waktu terjadinya gangguan dan akan dilakukan crosscheck dengan data kami.
    3. Klaim akan ditolak apabila terjadinya kegagalan atas Jaminan Uptime Konektivitas Internet disebabkan oleh pihak lain yang berada di luar tanggungjawab Cloudnesia termasuk dan tidak terbatas didalamnya :
      1. Gangguan konektivitas internet pada ISP pelanggan;
      2. Gangguan konektivitas internet yang terjadi pada salah satu route yang menjadi jalur konektivitas dari pelanggan ke server Cloudnesia;
      3. Gangguan yang disebabkan oleh force majeure;
    4. Apabila gangguan yang di klaim oleh pelanggan datanya cocok dengan data Cloudnesia, maka Cloudnesia akan mengembalikan biaya hosting selama 1 bulan penuh dalam bentuk uang atau dalam bentuk kompensasi lain yakni penambahan masa berlaku hosting selama 1 bulan.
    5. Klaim kegagalan jaminan layanan otomatis akan batal apabila :
      1. Layanan Hosting yang digunakan Pelanggan dalam kondisi tidak aktif (suspended / cancelled / terminated);
      2. Layanan Hosting yang digunakan Pelanggan melanggar Kebijakan Penggunaan Layanan;
  6. Penghentian dan Penghapusan Layanan
    1. Sesuai dengan Perjanjian Umum, Cloudnesia berhak melakukan penghentian layanan baik yang bersifat permanen maupun sementara tanpa kewajiban bagi Cloudnesia untuk mengganti kerugian material dan imaterial di sisi Pelanggan yang terjadi akibat penghentian layanan tersebut apabila diketahui Pelanggan melakukan pelanggaran terhadap Perjanjian, Perjanjian Layanan, dan Kebijakan Layanan.
    2. Layanan akan disuspend (dihentikan sementara) pada saat jatuh tempo pembayaran apabila Pelanggan belum melakukan pembayaran sesuai tagihan.
    3. Layanan Hosting termasuk didalamnya data milik Pelanggan dan data backup akan dihapus dari server Cloudnesia apabila dalam tujuh hari setelah jatuh tempo pembayaran Pelanggan belum melakukan pembayaran sesuai tagihan.
    4. Apabila Pelanggan ingin mengaktifkan kembali Layanan Hosting yang telah dimiliki sebelumnya dan Cloudnesia masih memiliki backup terhadap file-file Pelanggan dalam Layanan Hosting sebelumnya maka pelanggan dapat meminta Cloudnesia untuk melakukan restore data dengan biaya tertentu.
    5. Penghapusan Layanan Hosting tidak menghilangkan kewajiban Pelanggan untuk membayarkan tagihan dengan sifat bayar di belakang jika ada tagihan terkait dengan Layanan Hosting tersebut.
Kebijakan Penggunaan Layanan
  1. Kebijakan Penggunaan ini bertujuan untuk memberikan batasan yang jelas tentang hal-hal tidak diijinkan bagi Pelanggan dalam penggunaan Layanan Cloudnesia;
  2. Pelanggan tidak diperkenankan menggunakan Layanan Cloudnesia baik secara sengaja maupun tidak yang terkait dengan:
    1. Pelanggaran terhadap peraturan dan perundang-undangan Indonesia;
    2. Pelanggaran terhadap peraturan dan kebijakan ICANN, IANA, APNIC, dan regulasi industri lain yang terkait dengan layanan Cloudnesia;
    3. Pornografi, Perjudian, SARA, Penghinaan, Penistaan, dan kesusilaan umum;
    4. Hal-hal yang menyebabkan keresahan, teror, dan ajakan makar;
    5. Materi yang memiliki hak cipta;
    6. Ponzy, Pyramid Scheme, Fraud, dan Penipuan;
    7. Transaksi/jual beli obat-obatan secara online tanpa izin yang valid (SIA) atau tanpa adanya persetujuan dari PharmacyChecker atau LegitScript;
    8. Pengiriman e-mail massal dan atau SPAM sesuai definisi yang terdapat di http://en.wikipedia.org/wiki/Spamming;
    9. Pemasangan BOT IRC,PsyBNC, dan proses-proses yang berkaitan dengan IRC;
    10. Web Proxy, Mail Proxy, dan jenis-jenis proxy lainnya;
    11. Mendownload file menggunakan fasilitas hosting dan atau VPS;
    12. Melakukan DDOS, port scanning, sniffing, dan exploit system
    13. Melakukan tindakan-tindakan yang dapat merugikan pihak lain;
    14. Bit Torrent atau aplikasi Peer to Peer lain;
    15. Khusus untuk Layanan Hosting tidak diperkenankan untuk dipergunakan tanpa domain publik yang terdaftar (spoofing). Akun hosting yang domainnya expire atau available (dapat didaftarkan siapapun), akan dihentikan layanannya;
    16. Hal-hal yang terkait dengan larangan dari ISP dan Datacenter;
  3. Pelanggan tidak diperkenankan menggunakan Layanan Cloudnesia dengan sumberdaya komputing (CPU, RAM, dan Penyimpanan) dengan berlebihan sehingga berpontesi mengganggu layanan terhadap Pelanggan lain. Terkait dengan penggunaan sumberdaya komputing di atas, Cloudnesia berhak menghentikan layanan kepada Pelanggan untuk menjaga reliabilitas layanan kepada Pelanggan lain.
  4. Pelanggan tidak diperkenankan untuk mengirimkan email dengan frekuensi lebih dari 120 email per akun hosting per jam karena dapat menyebabkan IP address server Cloudnesia diblokir oleh server lain dan akibatnya layanan kepada Pelanggan yang lain terganggu.
  5. Cloudnesia berhak untuk melakukan penghentian layanan tanpa kewajiban untuk pengembalian pembayaran dan menolak segala jenis klaim terhadap jaminan layanan apabila Pelanggan melanggar Kebijakan Penggunaan.
  6. Cloudnesia berhak melakukan penghentian layanan tanpa pemberitahuan sebelumnya apabila Pelanggan melanggar Kebijakan Penggunaan yang berpontensi merugikan pihak lain.
  7. Cloudnesia berhak tidak bertanggungjawab terhadap kerugian material dan imaterial yang diderita oleh Pelanggan akibat penghentian layanan atas alasan pelanggaran terhadap Kebijakan Penggunaan.
  8. Cloudnesia berhak untuk memberlakukan denda untuk Pelanggan yang dengan sengaja melakukan pelanggaran;
Kebijakan Privasi
    Cloudnesia Indonesia berkomitmen untuk melindungi data pribadi / perusahaan pelanggan. Dengan menggunakan layanan kami, Anda dianggap telah menyetujui Kebijakan Privasi ini.
  1. Jenis Data Tercatat
  2. Cloudnesia Indonesia mencatat data yang berhubungan dengan pelanggan melalui metode berikut :
    • Metode pencatatan data otomatis seperti dan tidak terbatas pada wwwkol komunikasi, alamat IP, cookies, dan lain-lain
    • Registrasi online dan offline
    • Korespondensi email
    • Transaksi keuangan
    • Komunikasi online dan offline
    • Sumber-sumber informasi dari pihak ketiga
  3. Penggunaan Data
  4. Jenis-jenis data diatas digunakan oleh Cloudnesia Indonesia untuk :
    • Melakukan komunikasi dalam rangka penyediaan layanan
    • Melakukan pertanggungjawaban akan penyediaan layanan baik kepada pelanggan bersangkutan maupun pihak penegak hukum
    • Melakukan penagihan terhadap layanan yang digunakan oleh pelanggan
    • Mengakui sebagai salah satu aset tak berwujud
    • Mempublikasikan dalam rangka melakukan promosi
    • Mencantumkan dalam data WHOIS Domain
  5. Keamanan Data
  6. Cloudnesia Indonesia berusaha sebaik-baiknya untuk menjaga data pribadi / perusahaan pelanggan dari pihak-pihak yang tidak berwenang untuk mendapatkan data tersebut, kecuali untuk melakukan hal-hal yang tersebut pada Penggunaan Data.
  7. Batasan Kerahasiaan Data
  8. Data dianggap bukan data rahasia dan Cloudnesia Indonesia dibebaskan dari kewajiban untuk melindunginya apabila data telah menjadi bagian dari domain publik dan diketahui secara umum sebagai akibat dari kebijakan pihak-pihak yang berwenang untuk mempublikasikannya seperti di dalam WHOIS domain dan lain-lain.
Acceptable Use Policy (AUP)
    Acceptable Usage Policy ini adalah kebijakan aturan penggunaan fasilitas Cloudnesia Indonesia yang tercakup dalam layanan yang digunakan pelanggan.
  1. Isi Website
  2. Pelanggan dilarang untuk memuat isi website yang bersifat dan atau berhubungan dengan :
    1. Pornografi, SARA, Penghinaan dan Keasusilaan Umum
    2. Hal-hal yang bersifat dapat menimbulkan perselisihan, keresahan, dan teror
    3. Materi yang mengandung unsur hak cipta tanpa seizin pemiliknya
    4. Materi yang dapat digunakan untuk hal-hal yang mengganggu semua pihak
    5. Ponzy, Pyramid Scheme, Fraud, dan Penipuan
    6. Transaksi/jual beli obat-obatan secara online tanpa izin yang valid (SIA) atau tanpa adanya persetujuan dari PharmacyChecker atau LegitScript
    7. Materi-materi lain yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia
    8. Materi yang dilarang oleh pihak ISP atau Datacenter
  3. Penggunaan Account Hosting
  4. Pelanggan dilarang untuk menggunakan account hosting untuk :
    1. Mengirimkan e-mail massal dan atau SPAM (lebih detail akan dijelaskan dalam pasal lain)
    2. Memasang BOT IRC,PsyBNC, dan proses-proses yang berkaitan dengan IRC
    3. Web Proxy, Mail Proxy, dan jenis-jenis proxy lainnya
    4. Mendownload file menggunakan fasilitas hosting baik melalui shell maupun cara lain
    5. Melakukan DDOS, port scanning, sniffing, dan exploit system
    6. Bit Torrent atau aplikasi Peer to Peer lain
    7. Dipergunakan tanpa domain publik yang terdaftar (spoofing). Akun hosting yang domainnya expire atau available (dapat didaftarkan siapapun), akan dihentikan layanannya.
    8. Menyimpan file-file yang dilarang pada pasal "Isi Website"
    9. Jenis-jenis penggunaan yang dilarang oleh ISP atau Datacenter
  5. Penggunaan Fasilitas E-mail
  6. Pelanggan dilarang untuk menggunakan fasilitas e-mail dan fasilitas lain yang dapat berfungsi mengirimkan e-mail untuk :
    1. Melakukan mengirimkan SPAM dan atau Unsolicited Mail, atau dengan sengaja menerima kedua hal tersebut
    2. Melakukan pengiriman e-mail massal dengan alasan apapun dan atau mail bombing
    3. Mengirimkan e-mail lebih dari 120 e-mail per jam
    4. Mengirimkan materi-materi yang tersebut dalam kategori larangan pada pasal "Isi Website"
    5. Jenis-jenis e-mail yang dilarang oleh ISP atau Datacenter
  7. Penggunaan Resource Hosting
  8. Pelanggan dilarang untuk menggunakan resource hosting berupa CPU, RAM, dan Storage secara berlebihan sehingga berpotensi atau telah mengganggu layanan terhadap pelanggan lainnya.
  9. Sanksi Terhadap Pelanggaran
    1. Cloudnesia Indonesia berhak untuk memutuskan kontrak tanpa jaminan untuk pengembalian pembayaran dan menolak memberikan jaminan yang tertera dalam Term of Services
    2. Jika menurut penilaian Cloudnesia Indonesia pelanggaran yang dilakukan oleh pelanggan bersifat ringan, maka Cloudnesia Indonesia akan mengirimkan peringatan melalui e-mail kepada pelanggan bersangkutan
    3. Cloudnesia Indonesia berhak untuk melakukan suspend atau pemberhentian layanan tanpa pemberitahuan sebelumnya
    4. Cloudnesia Indonesia berhak untuk memberlakukan denda untuk pelanggan yang dengan sengaja melakukan pelanggaran
    5. Cloudnesia Indonesia berhak untuk mengambil alih kepemilikan domain apabila pelanggaran yang dilakukan cukup berat dan dilakukan dengan kesengajaan
Service Level Agreement (SLA)
Service Level Agreement (SLA) ini hanya berlaku antara Cloudnesia Indonesia dan pelanggannya. Pelanggan dari reseller atau pihak lain yang secara tidak langsung menggunakan layanan Cloudnesia Indonesia namun tidak terdaftar langsung sebagai pelanggan tidak berhak mendapatkan SLA ini.
  1. Jaminan Uptime Konektivitas Internet
  2. Cloudnesia Indonesia memberikan jaminan konektivitas internet pada server hosting sebesar 99% uptime per bulan di luar downtime akibat maintenance yang sebelumnya telah di umumkan melalui http://www.cloudnesia.com. Untuk server yang berlokasi di US, pelanggan mendapatkan jaminan redundancy link ke berbagai backbone internasional, sedangkan untuk server yang berlokasi di Indonesia, pelanggan mendapatkan jaminan konektivitas internasional dan konektivitas langsung ke local exchange (IIX atau OIXP). Kegagalan terhadap penyediaan konektivitas internet oleh Cloudnesia Indonesia pada server hosting akibat gangguan jaringan dapat diklaim apabila berlangsung melebihi batas 1% dalam satu bulan dan terjadi dalam satu waktu, tidak termasuk akumulasi dari gangguan yang terjadi dibawah 1%.
  3. Jaminan Uptime Server
  4. Cloudnesia Indonesia memberikan jaminan uptime server sebesar 99% uptime per bulan di luar downtime akibat maintenance yang sebelumnya telah di umumkan melalui http://www.Cloudnesia Indonesia.com. Untuk menjaga performance server, kami melakukan maintenance rutin pada hari Minggu malam dan Senin dini hari. Selama maintenance, ada kemungkinan server akan direboot tanpa notifikasi sebelumnya melalui website. Kegagalan terhadap penyediaan uptime server oleh Cloudnesia Indonesia dapat diklaim apabila berlangsung melebihi batas 1% dalam satu bulan dan terjadi dalam satu waktu, tidak termasuk akumulasi dari gangguan yang terjadi dibawah 1%.
  5. Jaminan Keamanan Data
  6. Cloudnesia Indonesia memberikan jaminan keamanan data pelanggan meliputi data file web, database, dan e-mail sepanjang resiko terhadap keamanan data tersebut tidak ditimbulkan oleh pelanggan sendiri. Kelalaian pelanggan tersebut di antaranya tersebut dibawah ini :
    • Pencurian otorisasi akses (hosting account dan seluruh fasilitas di dalamnya, CPANEL, e-mail, dan billing) akibat ketidakamanan komputer pelanggan. Ketidakamanan komputer pelanggan meliputi adanya worm, virus, keylogger, atau karena pelanggan mengakses dari komputer publik
    • Memiliki file atau direktori dengan permission all read write (mode 777) pada account hostingnya
    • Memiliki script yang beresiko keamanan tinggi atau secara umum telah diketahui sebagai bug
  7. Klaim Atas Kegagalan Jaminan
  8. Klaim atas kegagalan jaminan di atas dapat di klaim dalam waktu maksimal 7 hari setelah terjadinya gangguan. Klaim kegagalan uptime server dan uptime network harus disertai bukti hasil traceroute ke arah domain pelanggan dalam waktu terjadinya gangguan dan akan dilakukan crosscheck dengan data kami. Klaim akan ditolak apabila terjadinya kegagalan atas Jaminan Uptime Konektivitas Internet disebabkan oleh pihak lain yang berada di luar tanggunjawab Cloudnesia Indonesia termasuk dan tidak terbatas didalamnya :
    • Gangguan konektivitas internet pada ISP pelanggan
    • Gangguan konektivitas internet yang terjadi pada salah satu route yang menjadi jalur konektivitas dari pelanggan ke server Cloudnesia Indonesia
    • Gangguan yang disebabkan oleh force majeure
    • Gangguan yang disebabkan oleh adanya gangguan yang ditimbulkan oleh pihak lain
    Apabila gangguan yang di klaim oleh pelanggan datanya cocok dengan data Cloudnesia Indonesia, maka Cloudnesia Indonesia wajib mengembalikan biaya hosting selama 1 bulan penuh dalam bentuk uang atau dalam bentuk kompensasi lain yakni penambahan masa berlaku hosting selama 1 bulan. Klaim kegagalan jaminan otomatis akan batal apabila :
    • Account hosting pelanggan dinyatakan melanggar Acceptable Usage Policy
    • Account hosting pelanggan telah di suspend atau dihapus
    Klaim kegagalan layanan hanya berlaku untuk layanan hosting. Sedangkan layanan yang berhubungan dengan pihak ketiga seperti layanan registrasi nama domain dan layanan managed DNS dan domain forwarding yang bersifat gratis tidak dapat di klaim saat terjadi kegagalan layanan. Bagaimanapun juga kami akan berusaha sebaik-baiknya untuk menyampaikan masalah ini kepada pihak ketiga yang terkait.
  9. Billing dan Pembayaran
  10. Masa berlaku akun tergantung pada periode yang dipilih pada saat melakukan pemesanan.
    Cloudnesia Indonesia akan mengeluarkan tagihan pada email kontak yang terdaftar pada sistem billing Cloudnesia 14 hari sebelum tagihan jatuh tempo.
    Domain yang expire secara otomatis akan di redirect oleh pihak registrar pada tanggal jatuh tempo expiry dan untuk mengembalikannya agar bisa diakses butuh waktu antara 6-48 jam.
    Hosting yang habis masa berlakunya akan dikenakan suspend 7 hari setelah jatuh tempo pembayaran dan akan dibatalkan layanannya 14 hari setelah jatuh tempo.
    Hosting yang telah dibatalkan layanannya karena keterlambatan pembayaran dapat diaktifkan kembali dengan tambahan biaya re-aktivasi dan biaya berlangganan.
    Cloudnesia Indonesia tidak memberikan jaminan backup pada akun yang telah dibatalkan.
    Setiap pembayaran yang dilakukan harus dikonfirmasikan melalui halaman website http://www.cloudnesia.com/pembayaran, telepon, email, dan customer service.
    Apabila dalam waktu 24 jam setelah mengkonfirmasikan pembayaran ternyata pelanggan belum menerima email tanda terima pembayaran atau email lain dari Cloudnesia Indonesia, maka itu berarti pembayaran yang dilakukan pelanggan tidak dapat diverifikasi dan status konfirmasi pembayaran dinyatakan dibatalkan. Kami sarankan untuk segera menghubungi Cloudnesia Indonesia apabila hal ini terjadi untuk melakukan klarifikasi ulang mengenai pembayaran yang telah dilakukan.
    Cloudnesia tidak bertanggungjawab atas pembayaran yang tidak dikonfirmasikan. Konsekuensi-konsekuensi yang timbul akibat hal itu seperti domain expire / hilang, akun hosting tersuspend, timbulnya biaya re-aktivasi, dan konsekuensi lain sepenuhnya menjadi tanggungjawab pelanggan.
  11. Kebijakan Refund
  12. Refund atau pengembalian dana atas alasan apapun tidak dapat dilakukan tanpa mengisi form refund yang dikirimkan oleh Cloudnesia pada saat pelanggan meminta pengembalian dana. Pada full refund (pengembalian dana seutuhnya) pelanggan menyetujui bahwa Cloudnesia tidak lagi memiliki kewajiban untuk memberikan layanan kepada pelanggan.